Anda memasuki kawasan PNPM MPd Kabupaten Mojokerto

Hari kemarin telah berlalu. Hari esok belum tiba. Yang ada pada kita hanyalah hari ini. Mari kita memulainya.

Senin, 12 Agustus 2013

PENGALAMAN TERBAIK di D E S A C E M B O R


Desa Cembor merupakan salah satu Desa yang ada diKecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto,Desa ini terletak diselatan dari Pada Kecamatan Pacet, Desa ini barbatasan dengan Kecamatan Trawas sebelah timur, sebelah Utara berbatsan dengan Desa Nogosari,dan sebelah barat berbatasan dengan Claket.
Luas wilayah Desa Cembor 77.950 ha.dan merupakan daerah perbukitan dan suhu udaranya yang dingin, terdiri dari  satu Dusun saja,jumlah Penduduk 825 , mata pencairian sebagian besar petani.

Latar belakang seiring dengan perkembangan perekonomian masyarakat yang meningkat dan sistimatis yang sangat modern ,kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran perekonomiaan khususnya pertanian sangatlah diharapkan adanya pembangunan sarana Bendungan dan Saluran irigasi guna menunjang dari pada pertanian yang ada di Desa Cembor.Masyarakat tidak mampu membiayai secara swadaya murni mengingat dana yang  dibutuhkan sangat besar.

Tujuan yang inggin dicapai dengan adanya Program PNPM-MP ini meningkatkan penghasilan masyarakat kecil, menengah dan atas,terutama kaum perempuan dan khususnya pada  rumah tangga miskin yang biasanya pekerjaannya sebagai buruh tani,memperlancar air irigasi di desa Cembor sangat diperlukan adanya penambahan debit air dan teknis pengairan yang benar,meningkatkan hasil pertanian.

Kondisi dilapangan Bendungan dan Saluran Irigasi  di lereng Gunung Wulirang dan sangat rawan sekali terhadap longsor yang mengakibatkan tidak sampainya aliran air Irigasi kelahan pertanian, hal ini telah disurvey  langsung dan ditijau langsung baik oleh Fasilitator teknik dan Tim Verikasi bahwasannya Bendungan dan Saluran Irigasi memang sangat mendesak sekali untuk dibangun,guna menambah debit dan memperlancar air ke lahan pertanian serta meningkatkan kesejahteraan khususnya masyarakat petani.

Mengingat Lokasinya yang rawan lonsor dan menyisiri tebing baik Kader desa maupun Fasilitator berupaya mendesain Bendungan dan  Saluran Irigasinya  hal ini mengatasi debit air dan adanya kelongsoran tanah yang ada ditebing hingga perawatanya akan mudah dan air dapat mengalir dengan lancar.mencapai kelahan pertanian.

Pada Musyawarah Antar Desa penetapan usulan Desa Cembor dinyatakan terdanai dengan alokasi mendapat dana Rp.75.871.700,- dari PNPM-MP masuk dalam tahap pelaksanaan,pegerjaannya dimulai secara bersama-sama dan gotong royong masyarakat yang tinggi serta keterlibatan dari pada aparat Desa yang mendukung program dari pada PNPM-MP Hingga pelaksanaannya tidak mengalami hambatan yang berarti

Pengalaman pelaksanaan kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan tahun 2010 di Desa Cembor sangat mengesankan, mulai  dari partisipasi masyarakat yang cukup baik dan aparat pemerintahan desa yang kooperatif.Kegiatan Pembangunan Bendungan dan Saluran Irigasi   diawali dengan acara selamatan di lokasi proyek yang mana acara ini dihadiri oleh Kepala Desa,Fasilitator Kecamatan,Fasilitator Teknik,perangkat desa serta masyarakat disini kita bisa melihat bahwasanya kepedulian masyarakat akan pembangunan Bendungan dan Saluran Irigasi didukung dan partisipatif, Kegiatan prasarana Bendungan dan Saluran Irigasi  dilaksanakan hampir tanpa kendala. TPK Desa Cembor sadar akan mutu suatu konstruksi bangunan dan bukan itu saja mereka mengerti bahwasanya proyek / prasarana Bendungan dan Saluran Irigasi yang dibangun, ini penguna/pemanfaatnya adalah masyarakat sendiri jadi pada intinya masyarakan mengingginkan bangunan tersebut baik dan  bertahan lama, sehingga pengarahan dari fasilitator selalu diterima dan diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan. Teknis pekerjaan dilaksanakan dg benar dan kualitas material sesuai spesifikasi sehingga menghasilkan konstruksi Bendungan dan Saluran Irigasi dengan mutu lebih dari cukup.

Pelaksanaan kegiatan prasarana PNPM-MP 2010 di Desa Cembor berjalan dengan diawali tahapan MD-Soialisasi, Penggalian gagasan, MD-Khusus Perempuan dan MD Perencanaan dan terpilihnya pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan tingkat desa, antara lain KPMD, TPU, TPK dan  Tim Monitoring, seiring berjalannya waktu tiba waktunya pada pelaksanaan kegiatan, dengan cekatan TPK di bantu masyarakat dan dukungan perangkat desa yang cukup baik maka dibangunlah Bendungan dan Saluran irigasi  yang awali dengan dana swadaya dan kerja bakti masyarakat secara bergantian. Materi pelatihan maupun pertemuan-pertemuan pra pelaksanaan ternyata sangat membantu memberikan pemahaman teknis yang benar, sehingga tidak ada masalah pada pekerjaan Bendungana dan Saluran Irigasi , bahan materialnyapun cukup baik.

Masyarakat sadar akan kualitas sebuah bangunan karena umur bangunan ditentukan kualitas bahan dan pengerjaan yang baik. Selanjutnya dengan penuh kesadaran masyarakat berswadaya baik uang tunai, material bahkan bekerja bakti secara giliran antar RT karena desa ini hanya terdiri dari satu dusun. Walaupun hanya proyek bangunan yang kecil tapi tetap harus dikerjakan sesuai standar teknis.

Dampak dari pembangunan Bendungan danSaluran Irigasi  masyarakat petani pada khususnya merasakan adanya peningkatan debit air yang mengalir lebih banyak dan tidak kwatir lagi kekurangan/tidak sampainya air kelahan pertanian yang mengakibatkan kekeringan yang berakibat gagalnya panen pada musim kemarau,jadi pada dasarnya dengan adanya pembangunan Saluran Irigasi dapat meningkatkan produktifitas pertaniaan

Mengingat Desa Cembor merupakan Desa yang hanya mempunyai  satu Dusun pemanfaatnya meliputi pemanfaat langsung 381 orang dan tidak langsung 444 orang yang juga terdiri dari RTM 15 orang.
Setelah penyelesaian pembanguan Bendungan dan Saluran Irigasi masyarakat merasa senang sekali khususnya para Petani yang selalu mengharapkan aliran air irigasinya lancar dan tidak kekurangan akan air guna mengairi lahan pertaniannya.yang pad akhirnya akan meningkatkan produktifitas dari pada pertaniannya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.

Pelestarian dan pemeliharaan Bendungan dan Saluran Irigasi  ini masyarakat berupaya mengadakan iuran serta dibentuknya Tim dari pemelihara yang mana Tim ini terbentuk waktu pertanggungjawaban 40% dari pada pelaksanaan Proyek dan Tim ini telah mendapat Pelatihan dari Fasilitator, hingga dalam pemeliharaan bangunan sarana Bendungan dan Saluran Irigasi tidak mengalami kesulitan-kesulitan yang berarti.

 Atas kerjasama semua pihak yang cukup baik dan kompak dalam penyelasai prasarana Bendungan dan Saluran Irigasi , akhirnya selesailah sebuah bangunan Bendungan dan Saluran irigasi  yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat yang umumnya adalah petani. (Yusdianto F, ST  FT Pacet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.