Desa Cembor merupakan salah satu Desa yang ada
diKecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto,Desa ini terletak diselatan dari Pada
Kecamatan Pacet, Desa ini barbatasan dengan Kecamatan Trawas sebelah timur, sebelah Utara berbatsan dengan Desa Nogosari,dan
sebelah barat berbatasan dengan Claket.
Luas wilayah Desa Cembor 77.950 ha.dan merupakan
daerah perbukitan dan suhu udaranya yang dingin, terdiri dari satu Dusun saja,jumlah Penduduk 825 , mata
pencairian sebagian besar petani.
Latar belakang seiring dengan perkembangan
perekonomian masyarakat yang meningkat dan sistimatis yang sangat modern
,kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran perekonomiaan
khususnya pertanian sangatlah diharapkan adanya pembangunan sarana Bendungan
dan Saluran irigasi guna menunjang dari pada pertanian yang ada di Desa Cembor.Masyarakat
tidak mampu membiayai secara swadaya murni mengingat dana yang dibutuhkan sangat besar.
Tujuan yang inggin dicapai dengan adanya Program
PNPM-MP ini meningkatkan penghasilan masyarakat kecil, menengah dan
atas,terutama kaum perempuan dan khususnya pada
rumah tangga miskin yang biasanya pekerjaannya sebagai buruh
tani,memperlancar air irigasi di desa Cembor sangat diperlukan adanya penambahan
debit air dan teknis pengairan yang benar,meningkatkan hasil pertanian.
Kondisi dilapangan Bendungan dan Saluran Irigasi di lereng Gunung Wulirang dan sangat rawan
sekali terhadap longsor yang mengakibatkan tidak sampainya aliran air Irigasi
kelahan pertanian, hal ini telah disurvey
langsung dan ditijau langsung baik oleh Fasilitator teknik dan Tim
Verikasi bahwasannya Bendungan dan Saluran Irigasi memang sangat mendesak
sekali untuk dibangun,guna menambah debit dan memperlancar air ke lahan pertanian
serta meningkatkan kesejahteraan khususnya masyarakat petani.
Mengingat Lokasinya yang rawan lonsor dan menyisiri
tebing baik Kader desa maupun Fasilitator berupaya mendesain Bendungan dan Saluran Irigasinya hal ini mengatasi debit air dan adanya
kelongsoran tanah yang ada ditebing hingga perawatanya akan mudah dan air dapat
mengalir dengan lancar.mencapai kelahan pertanian.
Pada Musyawarah Antar Desa penetapan usulan Desa
Cembor dinyatakan terdanai dengan alokasi mendapat dana Rp.75.871.700,- dari
PNPM-MP masuk dalam tahap pelaksanaan,pegerjaannya dimulai secara bersama-sama
dan gotong royong masyarakat yang tinggi serta keterlibatan dari pada aparat
Desa yang mendukung program dari pada PNPM-MP Hingga
pelaksanaannya tidak mengalami hambatan yang berarti
Pengalaman pelaksanaan kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan tahun 2010 di Desa
Cembor sangat mengesankan, mulai dari
partisipasi masyarakat yang cukup baik dan aparat pemerintahan desa yang kooperatif.Kegiatan
Pembangunan Bendungan dan Saluran Irigasi diawali
dengan acara selamatan di lokasi proyek yang mana acara ini dihadiri oleh
Kepala Desa,Fasilitator Kecamatan,Fasilitator Teknik,perangkat desa serta
masyarakat disini kita bisa melihat bahwasanya kepedulian masyarakat akan
pembangunan Bendungan dan Saluran Irigasi didukung dan partisipatif, Kegiatan
prasarana Bendungan dan Saluran Irigasi dilaksanakan hampir tanpa kendala. TPK Desa Cembor
sadar akan mutu suatu konstruksi bangunan dan bukan itu saja mereka mengerti
bahwasanya proyek / prasarana Bendungan dan Saluran Irigasi yang dibangun, ini
penguna/pemanfaatnya adalah masyarakat sendiri jadi pada intinya masyarakan
mengingginkan bangunan tersebut baik dan
bertahan lama, sehingga pengarahan dari fasilitator selalu diterima dan
diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan. Teknis pekerjaan dilaksanakan
dg benar dan kualitas material sesuai spesifikasi sehingga menghasilkan
konstruksi Bendungan dan Saluran Irigasi dengan mutu lebih dari cukup.
Pelaksanaan kegiatan prasarana PNPM-MP 2010 di Desa Cembor berjalan dengan
diawali tahapan MD-Soialisasi, Penggalian gagasan, MD-Khusus Perempuan dan MD
Perencanaan dan terpilihnya pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan tingkat desa,
antara lain KPMD, TPU, TPK dan Tim
Monitoring, seiring berjalannya waktu tiba waktunya pada pelaksanaan kegiatan,
dengan cekatan TPK di bantu masyarakat dan dukungan perangkat desa yang cukup
baik maka dibangunlah Bendungan dan Saluran irigasi yang awali dengan dana swadaya dan kerja bakti
masyarakat secara bergantian. Materi pelatihan maupun pertemuan-pertemuan pra
pelaksanaan ternyata sangat membantu memberikan pemahaman teknis yang benar, sehingga
tidak ada masalah pada pekerjaan Bendungana dan Saluran Irigasi , bahan
materialnyapun cukup baik.
Masyarakat sadar akan kualitas sebuah bangunan karena umur bangunan
ditentukan kualitas bahan dan pengerjaan yang baik. Selanjutnya dengan penuh
kesadaran masyarakat berswadaya baik uang tunai, material bahkan bekerja bakti
secara giliran antar RT karena desa ini hanya terdiri dari satu dusun. Walaupun hanya proyek bangunan yang kecil tapi tetap harus dikerjakan
sesuai standar teknis.
Dampak dari pembangunan Bendungan danSaluran Irigasi masyarakat petani pada khususnya merasakan
adanya peningkatan debit air yang mengalir lebih banyak dan tidak kwatir lagi
kekurangan/tidak sampainya air kelahan pertanian yang mengakibatkan kekeringan
yang berakibat gagalnya panen pada musim kemarau,jadi pada dasarnya dengan
adanya pembangunan Saluran Irigasi dapat meningkatkan produktifitas pertaniaan
Mengingat Desa Cembor merupakan Desa yang
hanya mempunyai satu Dusun pemanfaatnya
meliputi pemanfaat langsung 381 orang dan tidak langsung 444 orang yang juga
terdiri dari RTM 15 orang.
Setelah
penyelesaian pembanguan Bendungan dan Saluran Irigasi masyarakat merasa senang
sekali khususnya para Petani yang selalu mengharapkan aliran air irigasinya
lancar dan tidak kekurangan akan air guna mengairi lahan pertaniannya.yang pad
akhirnya akan meningkatkan produktifitas dari pada pertaniannya serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
Pelestarian dan
pemeliharaan Bendungan dan Saluran Irigasi ini masyarakat berupaya mengadakan iuran serta
dibentuknya Tim dari pemelihara yang mana Tim ini terbentuk waktu pertanggungjawaban
40% dari pada pelaksanaan Proyek dan Tim ini telah mendapat Pelatihan dari
Fasilitator, hingga dalam pemeliharaan bangunan sarana Bendungan dan Saluran
Irigasi tidak mengalami kesulitan-kesulitan yang berarti.
Atas kerjasama semua pihak yang cukup baik dan
kompak dalam penyelasai prasarana Bendungan dan Saluran Irigasi , akhirnya selesailah
sebuah bangunan Bendungan dan Saluran irigasi yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat
yang umumnya adalah petani. (Yusdianto F, ST FT Pacet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.