Anda memasuki kawasan PNPM MPd Kabupaten Mojokerto

Hari kemarin telah berlalu. Hari esok belum tiba. Yang ada pada kita hanyalah hari ini. Mari kita memulainya.

Profile


Selayang Pandang




Keadaan Geografis Mojokerto
Wilayah Kabupaten Mojokerto terletak di antara 1110 20’13” sampai dengan 1110 40’47” bujur timur dan antar 7018’35” sampai dengan 70 47” lintang selatan.
Secara geografis Kabupaten Mojokerto tidak berbatasan dengan pantai, hanya berbatasan dengan wilayah Kabupaten lainnya : 
§  Sebelah Utara    :  Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik
§  Sebelah Timur    :  Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan
§  Sebelah Selatan :  Kabupaten Malang
§  Sebelah Barat    :  Kabupaten Jombang
Disamping itu wilayah Kabupaten Mojokerto juga mengitari wilayah Kota Mojokerto yang terletak ditengah-tengah wilayah Kabupaten Mojokerto.

Topografi
Topografi wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung di tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan yang subur, meliputi Kecamatan Pacet, trawas, Gondang dan jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang kurang subur.
 
Sekitar 30% dari seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto kemiringan tanahnya lebih dari 15 derajat, sedangkan sisanya merupakan wilayah dataran dengan tingkat kemiringan lahan kurang dari 15 derajat.
 
Letak ketinggian kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto rata-rata berada dibawah 500 m dari permukaan laut, kecamatan yang memiliki ketinggian tertinggi adalah Kecamatan trawas, dimana ketinggiannya berada pada lebih 700 m dari permukaan laut.
 
Secara administrative wilayah Kabupaten Mojokerto terdiri dari 18 kecamatan, 304 desa. Luas wilayah secara keseluruhan Kabupaten mojokerto adalah 692,15 km2, dimana bila kita amati wilayah Kecamatan Dawarblandong merupakan kecamatan dengan luas wilayah terbesar.

Olah raga
PS Mojokerto Putra (PSMP Mojokerto) adalah klub sepak bola yang berasal dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Klub ini bermarkas di Stadion Gajahmada, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur yang berkapasitas 10.000 penonton. Tim ini memperoleh dana dari dana APBD Kabupaten Mojokerto dalam jumlah yang sangat sedikit, meskipun tidak didukung dengan dana yang sangat besar, tim ini mampu menjuarai Divisi 1 Liga Indonesia musim 2008/2009 Juara Divisi 1 Liga Indonesia 2008/2009


Pariwisata
Kabupaten Mojokerto memiliki sejumlah obyek wisata menarik.
Di Mojokerto terdapat kecamatan Trowulan, yang pernah menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Ini terlihat dari banyaknya sisa peninggalan sejarah kerajaan tersebut yang dijumpai di sana. Trowulan adalah daya tarik utama wisata sejarah di kabupaten ini, karena terdapat puluhan candi peninggalan Kerajaan Majapahit, makam raja-raja Majapahit, serta Pendopo Agung yang diperkirakan berada tepat di pusat istana Majapahit. 
Kawasan pegunungan di selatan juga merupakan kawasan wisata andalan, di antaranya Wisata Arung Jeram dan Lokasi Outbound Training OBECH Wilderness Experience, Pemandian Air Panas di Pacet dan vila-vila peristirahatan di Trawas.
Hal lain adalah perkembangan industri kecil di Mojokerto, antara lain: Kecamatan Sooko terkenal sebagai sentra industri sepatu dan sandal, Kecamatan Trowulan terkenal dengan kerajinan emas, perak, dan patung batu. Kecamatan Bangsal terkenal dengan krupuk rambaknya dan juga sekolah polisi negara.

Kependudukan
Menurut hasil regrestrasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten penduduk sampai dengan bulan Pebruari 2011 jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto berjumlah 1.091.400. Jumlah penduduk laki-laki 548.753 sedang jumlah penduduk perempuan 542.647, sek rasio penduduk Kabupaten Mojokerto sampai dengan bulan Pebruari  2011 adalah 1,011 hal ini berarti bahwa penduduk laki-laki Kabupaten Mojokerto lebih banyak dibanding perempuan.
Kepadatan penduduk rata Kabupaten Mojokerto sampai dengan bulan Pebruari 2011 adalah 1.576,83 jiwa setiap km2.

Iklim
Seperti wilayah lainnya di Indonesia, di Kabupaten Mojokerto hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Selama tahun 2008 jumlah curah hujan lebih tinggi dibanding jumlah curah hujan selama tahun 2007. Selama tahun 2008 total curah hujan setahun dari 18 stasiun pengamat  yang terdapat di Kabupaten Mojokerto mencapai 1.954 mm. Jumlah hari hujan selama tahun 2008 mencapai 85 hari  dan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 79 hari.
Jumlah curah hujan maupun hari hujan pada bulan Januari samapai dengan Mei 2008 di sebagian pengamatn mengalami peningkatan. Setelah itu mulai bulan Juni hingga bulan Oktober menurun dan biasanya disebut musim kemarau. Pada awal bulan November meningkat kembali di wilayah Kabupaten Mojokerto mengalami musim penghujan.
  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan dulu di sebut Program Pengembangan Kecamatan (PPK) merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, memperkuat institusi lokal, dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah.
Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase I mulai dilaksanakan di kabupaten Mojokerto sejak bulan Agustus 1998 hingga Juli 2001 yang berlangsung selama 3 tahun lebih pelaksanaan telah menjangkau 8 kecamatan dan 144 desa, dengan total nilai alokasi dana BLM sebesar Rp.6.749.996.396.
Selanjutnya, PPK Fase II sebagai kelanjutan dari PPK Fase I mulai dilaksanakan sejak bulan Januari tahun 2003 hingga Februari tahun 2005. Dalam pelaksanaannya pada setiap tahun anggarannya dinamai dengan istilah Siklus 4 untuk T.A. 2003, Siklus 5 untuk T.A. 2004.
Pada tahun anggaran 2006, Kabupaten Mojokerto kembali mendapatkan kelanjutan dari pelaksanaan PPK sebelumnya dengan istilah PPK Fase III selama 3 siklus yakni PPK-3 Siklus 7, PPK-3 Siklus 8 dan PPK-3 Siklus 9 yang dimulai sejak bulan Januari 2006 dan berakhir bulan Mei 2007 untuk PPK-3 Siklus 8 dan bulan April 2007 untuk PPK-3 Siklus 9.
Pada tahun anggaran 2007 kabupaten mojokerto mendapat kelanjutan program berupa pengintegrasian PPK ke dalam PNPM yang selanjutnya disebut dengan istilah PNPM-PPK dengan lokasi berjumlah 6 kecamatan.
Pada tahun anggaran 2008 kabupaten mojokerto mendapat kelanjutan program dengan bertambahnya lokasi menjadi 7 kecamatan..
Memasuki tahun anggaran 2009 kabupaten mojokerto mendapat kelanjutan program dengan bertambahnya lokasi menjadi 9 kecamatan, terdiri dari 9 kecamatan dengan Program PNPM Mandiri Perdesaan.
Untuk Tahun Anggaran 2010 Kabupaten Mojokerto mendapatkan Alokasi dan Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Sebesar Rp 21.000.000.000,- pada 12 Kecamatan yang menjangkau 204 Desa.
Sedang untuk Tahun Anggaran 2011 Kabupaten Mojokerto mendapatkan Alokasi dan Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Sebesar Rp 13.600.000.000,- pada 12 Kecamatan yang menjangkau 204 Desa.
Disamping itu di tahun 2010 dan 2011 Kabupaten Mojokerto mendapatkan Program tambahan berupa Penanggulangan Dampak Krisis. Untuk Th 2010 yang mendapatkan alokasi Dampak Krisis ada 6 Kecamatan; Kec. Pacet, Gondang, Dlanggu, Kutorejo, Kemlagi dan Mojoanyar, sedangkan untuk Th 2011 hanya 1 Kecamatan yakni Kec. Jatirejo. Untuk TA 2013 Kabupaten Mojokerto mendapatkan alokasi dan Lokasi sebesar Rp 15.150.000.000 untuk 12 kecamatan yang mencangkau 204 desa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.